Jumat, 26 September 2014

CERPEN : sahabat dan cintaku


namaku rita evelina, biasanya di panggil evlin. sekarang aku 18 tahun dan memiliki 3 orang sahabat. mereka adalah nana munajat, diva nur, dan dina rismayu.
sekarang kami telah masuk ke salah satu institusi pendidikan yang ada di surabaya, dan mahasiswa yang melanjutkan ada dari sumatra, kalimantan, sulawesi, jawa, bahkan papua.

pada suatu ketika, kami punya kelas english for fun dan di saat itulah aku bertemu dengan lelaki yang bernama zami dari banjarmasin. di saat itu tak sengaja pada saat kelas selesai ternyata dompetnya tertinggal. awalnya evlin yang ingin mengembalikannya tapi diva yang membawanya.

pada saat itu ada liburan untuk buka puasa bersama di salah satu festival makanan, si zami selalu melucu dan menggodaku. di saat itu aku belum memiliki perasaan apapun terhadap zami.

di suatu ketika di kampus mengadakan caracter building dan tak sengaja aku dan zami sekelas lagi. di hari pertama aku duduk di belakang zami dan besoknya, zami pun duduk di sampingku, di saat itu lah aku  mulai merasakan sesuatu pada zami.
di tambah lagi pada saat ospek kami sekelompok yang namanya ceret company. di hari pertama kami latihan untuk menyelesaikan name tag, aransement music dan got talent. pada saat itu aku di suruh untuk membeli penggaris di kompleks dekat kampus, di saat itu aku meminjam sepada dan tak menyangka zami juga ingin naik sepeda dan menyuruhku untuk memboncengnya, tapi aku tidak bisa karena aku kurang tinggi. selain itu pula zami sangat tinggi. jadi aku mengatakan agar zami saja yang memboncengnku. pada saat kami  berdua mengendarai sepada, zami menunjukkan kebolehannya dalam mengendari sepeda seperti pembalap profesional. aku pun ketakutan sambil berteriak dan menarik baju zami dan zami hanya tertawa.
di saat sampai di toko tersebut aku pun membeli penggaris dan zami membeli rokok dan susu. pada saat itu aku menyenggol tangan zami dengan pundaknya. zami heran dan bertanya kepadaku," kamu kenapa?" dan aku pun bertingkah manja ingin di belikan minuman dan zami pun membelikannya. sepulang itu kami mengendarai sepeda lagi dan zami pun melakukan hal yang sama ketika pergi. perasanku pun bertambah.

pada malam terakhir ospek aku dan teman temannya berdandan cantik dan ganteng. pada malam itu aku memakai gaun merah dengan blazer hitam dan jilbab hitam dan zami hanya memakai kemeja jeans dan celana jeans. di saat itu para panitia menyuruh kami  untuk mencari pasangan dansa. saat itu aku sangat bingun untuk mencari. awalnya aku ingin dansa dengan zami tapi saat itu netty temanku sudah bilang kalau zami berdansa dengannya. aku pun lesuh dan kembali mencari pasangan. lalu aku pun pergi di samping zami karena ada lelaki yang bernama hafiz teman zami. tapi, tiba-tiba zami pun memegang kedua pundakku dan berkata aku ingin berdansa bersamamu. tak lama kemudian nana sahabatku datang sambil manja dan merengek rengek untuk berdansa dengan zami, dan zami pun merangkul nana, aku pun merasa sedih. tapi, nana seketika pergi, dan ternyata nana hanya bercanda. tak lama kemudian panitia pun menyuruh kami untuk maju untuk berdansa, aku pun menarik zami untuk maju.
tangan kananku pun memegang pundak zami dan tangan kanan zami memegang pinggulku dan tangan kiri kami saling berpegangan. saat itu aku tak sanggup memandang zami dan zami pun begitu.

seminggu setelah ospek ternyata nana dan zami selalu chatting di salah satu group kampus bbm dengan saling memanggil sayang, aku pun merasa aneh karena orang yang aku suka itu, ternyata di suakai pula oleh sahabatku. di saat itulah aku menyerah karena aku sangat mencintai sahabatku meskipun hatiku sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar